Suatu hari aku bercerita pada anakku yang besar, Dylan, tentang pohon putri malu.
Pohon ini kelompok semak-semak tapi unik, kalau dipegang atau disentuh daunnya akan menutup dan kalau sudah malam semua daunnya menutup... makanya namanya putri malu...karena memang pemalu ga mau di sentuh orang...
Dylan lalu ajak aku lihat pohon putri malu terus kemarin pagi-pagi sebelum berangkat sekolah jadilah aku ajak dia keliling komplek naik sepeda... hphhui.. tapi sudah muter-muter komplek ada 3 kali pohon itu tak kutemukan.... ternyata halaman para tetanggaku sudah tertata rapih semua... lebih mudah menemukan 'gelombang cinta' yang kesohor itu dari pada pohon putri malu... hihi... lagian siapa juga mau mejengin pohon semak dihalamannya yah...
sampai ku ajak ke samping pos yandu karena disebelah pos yandu ada sedikit tanah kosong.. tapi adanya kebun singkong mini... terus ke samping lapangan tenis... banyak tanaman liar tapi ga ada putri malunya... di samping lapangan bola juga ga ada pohon yang kucari...
bagaimana dengan kalau suatu hari nanti aku dan sekeluarga berencana moving ke pusat kota metropolitan, Jakarta... sekarang aja di suatu komplek perumahan biasa aja di Cibinong pohon unik itu sudah sukar ku cari... beruntung belum lama ini Dylan lihat ada sekelompok binatang kecil terbang dan perutnya ada cahaya... dia liat di kebun samping mesjid di komplek... waktu itu lagi gelap karena musim mati listrik dan kebetulan hampir setiap malam komplek kami gelap... aduh.. aku seneng banget itu berarti dia liat kunang-kunang.... karena kunang-kunang juga sudah susah dicari bukan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar